سْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Selalu awali dengan Basmalah~

Selasa, 17 Maret 2015

Birrul Walidain


Apa sih sebenarnya “Birrul Walidain” itu?
Birrul walidain ( بر الوالدين) adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukkan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada orangtua. Sedangkan bebuat baik kepada orangtua itu hukumnya fardlu ‘ain bagi setiap muslim. Setiap muslim wajib mentaati perintah orangtuanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Alloh. 
وَ اعْبُدُوا اللَّهَ وَ لا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً وَ بِالْوالِدَيْنِ إِحْساناً وَ بِذِي الْقُرْبى‏ وَ الْيَتامى‏ وَ الْمَساكينِ وَ الْجارِ ذِي الْقُرْبى‏ وَ الْجارِ الْجُنُبِ وَ الصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَ ابْنِ السَّبيلِ وَ ما مَلَكَتْ أَيْمانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كانَ مُخْتالاً فَخُوراً
Artinya: Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An-Nisa’ (4): 36)
                
Dalam QS. An-Nisa’ (4): 36 dijelaskan salah satunya bahwa kita harus berbuat baik atau berbakti kepada orangtua. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan membuat mereka bangga, misalnya kita menjadi anak yang pintar dan sholehah. Namun, berbakti kepada orangtua tidak sebatas ketika mereka hidup saja, tetapi berlanjut sampai keduanya meninggal.

Diriwayatkan dari Abu Usaid Malik ibnu Robi’ah as_sa’idi, ia berkata,”Ketika kita duduk bersama di samping Rosulalloh saw tiba-tiba datang laki-laki dari bani Salamah dan berkata,’Wahai Rosulalloh, masih adakah amal yang harus saya lakukan untuk berbakti kepada bapa ibu setelah mereka meninggal?’ kemudian beliau menjawab,’Ya, yaitu mengerjakan sholat untuk kedua orangtua (maksudnya mendo’akan orangtua atau mensholati jenazahnya), memohonkan ampun atas segala dosanya, melaksanakan janji mereka setelah mereka meninggal, meneruskan silahturohim yang pernah dilakukan orangtua ketika masih hidup, dan memuliakan kawan-kawannya.” (HR Abu Dawud dalam sunannya dan Ahmad dalam Musnad: 3/498)


Diriwayatkan dari Anas ibn Malik, sesungguhnya Nabi Muhammad saw bersabda,”Seorang hamba berbuat durhaka kepada orangtuanya sampai kedua orangtuanya atau salah satunya meninggal dunia. Lalu dia terus berdo’a memintakan ampun kedua orangtuanya, sehingga akhirnya Alloh swt mencatatnya sebagai anak yang berbakti.” (HR Baihaqi dalam Syu’abul Iman)

Diriwayatkan dari Malik ibn Zaroroh ra bahwa Rosulalloh saw bersabda,”Memintakan ampunan yang dilakukan oleh seorang anak untuk orangtuanya setelah keduanya meninggal adalah termasuk bentuk berbakti kepada orangtua.” (HR Ibnu An-Najjar)

Berbakti kepada orangtua lebih diutamakan dibanding jihad yang fardlu kifayah. Sehingga seseorang yang hendak berangkat berjihad kemudian orang tuanya tidak mengizinkannya maka dia dilarang untuk pergi berjihad. Apabila jihad itu fardhu kifayah (tathawwu’), maka diwajibkan izin kepada orang tua dan diharamkan berangkat tanpa izin keduanya. Ini adalah kesepakatan para ulama berdasarkan hadits Abdulloh bin Amr bin Ash, dia berkata,”Datang seorang laki-laki kepada Rosulalloh saw meminta izin kepadanya untuk berangkat jihad. Maka beliau bertanya,”Apakah kedua orangtuamu masih hidup?” Ia menjawab,”Iya.” Maka beliau bersabda,”Pada keduanyalah engkau berjihad.”

Wahai saudaraku,mari kita berbakti pada kedua orangtua agar kita meraih jannah-Nya. Bukankah kita sering mendengar “Ridlonya orangtua adalah ridlonya Alloh, murkanya orangtua adalah murkanya Alloh.” Sebagai seorang anak hendaknya kita selalu mengharap keridloan dari keduanya dan memenuhi perintah-perintahnya, sepanjang tidak untuk bermaksiat.

Dalam kitab Bidayatul Hidayah (Tuntunan mencapai hidayah Alloh) karangan Imam Abu Hamid Al-Ghozali dijelaskan agar kita memperhatikan sopan santun bergaul dengan kedua orangtua, diantarnya ialah:
a. Mendengar ucapan mereka
b. Berdiri ketika mereka berdiri, untuk menghormatinya
c. Menaati semua perintah mereka
d. Tidak berjalan di depan mereka
e. Tidak bersuara lantang kepadanya, atau membentak meskipun dengan kata – kata “hus”
f. Memenuhi panggilanya
g. Bersuara menyenangkan hati mereka
h. Bersikap ramah ( tawadlu’) terhadap mereka
i. Tidak boleh mengungkit kebaikannya yang telah diberikan kepada mereka
j. Tidak boleh melirik kepada mereka atau menyinggung perasaanya
k. Tidak boleh bermuka masam dihadapan mereka
l. Tidak melakukan bepergian kecuali dengan izin mereka

Saudaraku, kalau kita gali dan telaah banyak keterangan baik itu dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits yang disampaikan oleh Rosulalloh saw kepada kita tentang  keutamaan birrul walidain di dalam Islam. Diantaranya keutamaan tersebut adalah
Birrul walidain menjadi salah satu penyebab panjangnya umur dan melimpahnya rezeki
Birrul walidain merupakan salah satu wasilah/ perantara untuk menghilangkan bencana dan kesempitan yang melanda
Birrul walidain salah satu sebab mustajabnya do’a
Birrul walidain merupakan salah satu sarana untuk menghapus dosa
Birrul walidain merupakan jalan menuju Jannah

Jika selama ini kita telah berbakti kepada kedua orang tua, maka bersyukurlah dengan karunia yang telah Alloh berikan tersebut. Selanjutnya berusahalah istiqomah karena memang ini bukan amalan yang mudah. Adapun jika selama ini kita tidak paham akan keutamaan berbakti kepada orang tua, maka mulailah dari sekarang dan jangan ditunda lagi. Inilah ladang kita meraup pahala sekaligus pintu kita masuk syurga. Semoga kita selalu dimudahkan dalam birul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua kita. InsyaAlloh ^^
Wallohu a’lam bishowab




Senin, 17 Februari 2014

Gejolak dalam Hati
Tuhan..
Aku tak tau apa makna semua ini
Kau datangkan dia dalam hidupku,
Ketika aku telah miliknya
Cinta ini suci darimu..
Tak mungkin aku menolaknya

Andai aku bisa..
Memahami maksut semua ini
Gejolak dalam hati menggeliat
Ketika ku jumpa dirinya

Tuhan..
Apa yang sedang terjadi?
Mungkinkah hati ini sedang bernegosiasi?
Aku tak tau harus bagaimana..



Sabtu, 18 Januari 2014

10 Puisi karangan sendiri

#Tema : Cinta/ persahabatan
Cinta..
Cinta..
Apa itu cinta?
Aku tak tau artinya..
Namun, aku bisa merasakannya
Kadang cinta datang..
Kadang cinta pergi..
Kadang cinta tak harus memiliki..
Tak selamanya bahagia..
Tak selamanya ceria..
Karena hidup itu silih berganti..

Persahabatan
Sobat..
Suatu saat nanti kau akan melihat kekuranganku
Kau akan melihat keburukanku
Itulah aku,
Aku bukanlah manusia yang sempurna
Oleh karena itu aku butuh kamu
Lengkapilah aku
Tegur aku bila aku salah
Tegur aku bila aku keliru
Maafkan semua kesalahanku sobat..


#Keindahan Alam
Desaku
Desaku..
Kau hijau nan asri
Kesejahteraan pada dirimu
Desaku..
Aku sangat mencintaimu
Kau adalah bagian dari bumi pertiwi
Keindahan terbentang luas
Bak samudra nan indah
Oh desaku..
Aku berjanji akan selalu menjagamu..

Indonesia
Indonesia..
Kau adalah tempatku lahir..
Kau adalah bumi pertiwiku..
Kaya rempah-rempah
Masyarakat yang beradab
Langit nan biru
Samudra yang terbentang
Itulah ciri khasmu
Indonesiaku..
Tetaplah kau berdiri kokoh
Walau badai menerpa..

#Bencana Alam
Tsunami
Tsunami..
Kau datang tak undang
Pulang tak diantar
Bak jalangkung..
Tsunami..
Kenapa engkau datang, menghanyutkan negeri ini?
Negeri indah nan asri..
Negeri hijau berseri..
Negeriku tercinta..
Bumi pertiwi Indonesiaku..

Gunung Meletus
Gunung meletus..
Kehadiranmu membawa keresahan
Kehadiranmu memberi ketakutan
Kehadiranmu memberi perpisahan
Karenamu!
Jeritan ada dimana-mana!
Perpisahan anak dengan ibunya terjadi
Tangisan mewabah..
Kematian datang..
Membawa berita duka..

#Kehidupan
Kelaparan
Wahai para pejabat..
Tidakkah kau memperhatikan rakyatmu?
Kenapa engkau memikirkan dirimu sendiri?
Tidakkah kau ingat siapa yang memilihmu?
Lihatlah!
Orang-orang yang terlantar..
Semakin hari semakin banyak..
Lihatlah mereka yang kelaparan
Hingga ada yang sekarat!
Tidakkah kau memikirkannya wahai pejabat?

Negaraku
Negaraku..
Kau adalah kehidupan bagiku
Kau adalah ibu pertiwiku
Mentari nan menyinarimu
Takkan pernah sirna oleh waktu
Lihatlah!
Para petani, nelayan, pedagang bekerja dengan tenang
Itulah negaraku,
Begitu asri, tenang dan sejahtera
Jayalah negaraku!
Indonesiaku!

#SMAN 8 Malang
SMAN 8 MALANG
Sekolahku..
Kau adalah tempatku mencari ilmu
Tempatku menemukan teman
Tempatku menemukan hal baru..
Sekolahku..
Kau adalah rumah kedua untukku..
Hijau, asri, bersih
Lingkungan nan tenang
Adalah ciri khasmu..
SMAN 8 Malang tetaplah jaya!

BUKU
Buku..
Kau adalah teman kesayanganku
Tak akan kubiarkan orang merusakmu
Karena..
Di situlah aku menemukan segalanya..
Sesuatu yang tak mungkin ku jangkau
Bisa kudapat darimu..
Buku..
Kau memberiku banyak manfaat
Terimakasih buku..
Aku menyayangimu..


Cerpen dan puisi

Aku..

SMAN 8 MALANG
Sekolahku..
Kau adalah tempatku mencari ilmu
Tempatku menemukan teman
Tempatku menemukan hal baru..
Sekolahku..
Kau adalah rumah kedua untukku..
Hijau, asri, bersih
Lingkungan nan tenang
Adalah ciri khasmu..
SMAN 8 Malang tetaplah jaya!

Malang, 21 Juni 2012 (06.43 A.M)
Ya! Hari ini adalah hari pengambilan ijazah dan raport. Itu artinya.. hari ini adalah hari terakhir aku di SMAN 8 Malang. Ohh no!! Aku tak tahu harus bagaimana, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. Ini yang harus aku hadapi. SEMANGAT!!
Oh ya, aku belum kenalan nih.. Namaku Misa Amane, dilihat dari namaku, aku adalah keturunan orang Jepang. Tapi, aku lahir di Indonesia, dan aku sangat cinta Indonesia. INDONESIA, I LOVE U SO MUCH!!

Malang, 22 Juli 2012 (08:27 P.M)
Hei, maaf ya diary udah lama banget aku gak curhat sama kamu. Hehe, abis kemarin-kemarin aku sibuk banget. Aku persiapan buat UMPTN. Yup, kabar yang menggembirakan yaitu.. aku masuk Perguruan Tinggi terfaforit di Malang, yaitu Universitas Brawijaya! Oh ya, tau gak aku baru masuk udah suka sama cowok sefakultas sama aku lo, hehe. Namanya aku gak tau, yang pasti aku punya julukkan buat dia, yaitu X. Aah, besok aja deh aku cari tau.



Kringg.. Kriingg.. Kriing..
Ku buka jendela kamar dan kurasakan kesejukan di pagi hari.
    "Indonesia kau begitu indah!! I love you!!" Teriakku.
Aku kan masuk Fakultas Sastra Indonesia, jadi sekarang waktunya aku berkarya. Akan ku bacakan puisi ini di beranda kamarku dengan keras dan penuh penghayatan.
    Indonesia
Indonesia..
Kau adalah tempatku lahir..
Kau adalah bumi pertiwiku..
Kaya rempah-rempah
Masyarakat yang beradab
Langit nan biru
Samudra yang terbentang
Itulah ciri khasmu
Indonesiaku..
Tetaplah kau berdiri kokoh
Walau badai menerpa..

Aku begitu semangat, karena aku sudah tak sabar ketemu dengan X.
    "Misa! Ayo sarapan dulu! Tinggalkan kebiasaan SMAmu. Sarapan itu penting. Gimana kamu bisa konsentrasi kalau pagi gak pernah sarapan?" Kata Mamaku.
    "Aaahh mama, aku udah bertahun-tahun melakukan itu. Buktinya aku bisa dapat ranking 1 terus kan? Dan masuk universitas terfaforit di Malang. Aku berangkat, Ma. Daa." (Berlari sambil makan tahu dan tempe di tangannya).
(Mama terbelalak).

Sesampainya di  Fakultas Sastra Indonesia UB..
“Hari ini silahkan Anda buat puisi, tema terserah dan nanti silahkan baca di depan! Terimakasih.”
Aah dia duduk di sana, dari sini sangat jelas. Haha, aku bisa menatapnya sepuasku.
    “Hei, siapa namamu? BTW, udah 3 hari kita duduk bareng tapi kok belum kenalan ya?” Kata teman sebangkuku.
     “Oh hei, iya. Maaf, namaku Misa Amane. Panggil aja Misa, kamu?” Kataku.
     “Oh, oke-oke. Aku Yumi. Salam kenal ya.”
Setelah kenalan dengan Yumi aku kembali menatap L. Entah kenapa hati ini serasa ingin mendekatinya, tapi biarkan cowok dulu deh. Hehe.
“Waktu kurang 5 menit.” Kata Dosen.
Apa? 5 menit? Aku belum nulis apa-apa. Ayo Misa berpikir-berpikir!

5 Menit kemudian..
    “Baik, siapa yang ingin maju terlebih dulu?” Kata Dosen.
    “Saya!” Kata cowok di bangku baris ke dua kolom ke 2.
Ha? Itu kan X. Waah, siapa ya namanya? Aku penasaran banget.

Kelaparan
Wahai para pejabat..
Tidakkah kau memperhatikan rakyatmu?
Kenapa engkau memikirkan dirimu sendiri?
Tidakkah kau ingat siapa yang memilihmu?
Lihatlah!
Orang-orang yang terlantar..
Semakin hari semakin banyak..
Lihatlah mereka yang kelaparan
Hingga ada yang sekarat!
Tidakkah kau memikirkannya wahai pejabat?

    “Baik, silahkan Anda beri pesan dari puisi ini!” Kata Dosen.
    “Pesan dari puisi ini, wahai para Pejabat janganlah engkau jadi koruptor. Terimakasih.” (Tepuk tangan berkumandang sangat keras).
Aah sial Pak Dosen tidak menanya  namanya.


Malang, 25 Juli 2012 (04.58 P.M)
Aah sial, aku belum tau nama X. Menurutmu gimana diary? Apa aku harus Tanya langsung ke dia ataukah gengsi?


Keesokan harinya..
Aku duduk di bangku. Entah ada apa ini sudah jam 7 kok belum ada yang datang. Tiba-tiba.. Ha? X datang! Apa yang harus aku lakukan? Aku jadi salting. Apa? Dia menoleh ke arahku? Menghampiriku?
Aku mencubit pahaku barangkali ini mimpi. Tapi, ini nyata karena pahaku terasa sakit.
    “Hei, kok sendiri? Emang yang lain kemana?” Kata X duduk di sebelahku.
    “Hm-m-m.. anu-u.. (Menggaruk-garuk kepala), gak tau kenapa kok jam segini belum datang.” Jawabku, tiba-tiba tanganku berkeringat.
    “Ooh..”  Katanya sambil meninggalkanku.
    “X!” Kataku keceplosan.
    “Ha? X? Kamu manggil siapa?” Jawab X.
Aduuh, sumpah, aku malu!!
    “Hehe, maksudku Hei.”
    “Oh, kamu mau nanya siapa namaku? Namaku Light Yagami. Kamu?”
    “Hei, bener banget. Oh, namaku Misa Amane. Hehe, salam kenal.”
Aku pulang dengan hati seneng banget..


3 bulan kemudian..
    “Yumi, aku punya puisi buat kamu.Baca ya?” Kataku.
    “Hmm, gimana kalau kamu bacain? Kan lebih asyik, hehe.” Jawabnya.
    “Ahh, oke deh. Tapi jangan di sini aku kan malu sama dia.”
   “Dia siapa? Ahh bodoh, pokok bacain sekarang. Kalau enggak aku gelitiki kayak kemarin kamu!”
    “Ahh, oke deh habis baca puisi ini aku beritahu siapa dia. Tapi, ayo ke taman aja. Please jangan di sini.” (Menarik-narik tangan Yumi).
    “Oke-oke, dasar kayak anak kecil.”

Sesampainya di taman..
    “Oke aku mulai. Listen it, please!”
    “Yup, action!”
      Sahabat
Sobat..
Suatu saat nanti kau akan melihat kekuranganku
Kau akan melihat keburukanku
Itulah aku,
Aku bukanlah manusia yang sempurna
Oleh karena itu aku butuh kamu
Lengkapilah aku
Tegur aku bila aku salah
Tegur aku bila aku keliru
Maafkan semua kesalahanku sobat..

    “Haha, oke-oke, mana aku simpan puisinya. Makasih banyak ya?” Kata Yumi (Memelukku).
    “Oke, aku mau beritau kamu. Sebenarnya anak yang aku maksud tadi itu cowok.”
   “Iya aku tau, masa kamu suka sama cewek? And gak mungkin banget kamu bakal malu ke cewek. Haha.”
    “Oke deh to the point aja ya? Namanya..”
    “Siapa, Sa? Ayo buruan!” (Wajah penasaran).
    “Namanya Light Yagami.”
Tiba-tiba wajah Yumi yang tadinya penasaran berubah jadi datar.
   “Light Yagami ya?” Kata Yumi. (Wajah datar)

Bersambung..